Imbas Demo UU Omnibus Law, Harga Jual Udang Vaname Turun
CIREBON - Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law di Jakarta sangat memengaruhi harga penjualan udang.
Harga udang vaname mengalami penurunan. Penurunan harga tersebut sangat dirasakan oleh petambak udang vaname di Kabupaten Cirebon.
Toangga, salah satu petambak udang vaname asal Kabupaten Cirebon yang terdampak. Dirinya merupakan petambak udang hasil binaan perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power.
Baca juga:
P3C Setuju Provinsi Jawa Barat Berganti Nama Sunda, Ini Catatannya
Viral, Debt Collector Coret Rumah Nasabah untuk Tagih Utang
Soal Provinsi Sunda, Bupati Majalengka: Apalah Arti Sebuah Nama?
Toangga mengatakan, meskipun panennya berhasil, namun harga jualnya mengalami penurunan. Awalnya, harga udang vaname dengan size 100 (100 ekor dalam 1 kg) mencapai Rp60 ribu per kilogramnyaa. Harga tersebut dirasa cukup bagus bagi petambak udang vaname.
\"Namun, gara-gara ada aksi di sejumlah wilayah, terutama Jakarta, harga udang vaname menjadi turun Rp5 ribu, menjadi Rp55 ribu,\" sebutnya, Jumat (16/10).
Informasi yang diterimanya, penurunan harga tersebut dikarenakan banyaknya para bandar besar udang terkendala dalam pengiriman.
\"Berdasarkan pengakuan dari salah satu bandar, ada sejumlah truk yang mengangkut udang vaname sempat tertahan cukup lama akibat adanya aksi penolakan UU Cipta Kerja. Akibatnya, kualitas udang menurun,\" ujarnya.
Walaupun harganya turun, Toangga mengungkapkan, dirinya tetap melanjutkan panen parsialnya itu. Ia melakukan panen saat ukuran udang berada pada size 100, karena jumlah udang di tambak, sudah melebihi kapasitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: